Pengembangan Diri

1.    Tujuan Umum
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk pengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, Model dan Contoh Pengembangan Diri  - 2007   4 minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.

Rebana


2.    Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan:
  1. Bakat
  2. Minat
  3. Kreativitas
  4. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
  5. Kemampuan kehidupan keagamaan
  6. Kemampuan sosial
  7. Kemampuan belajar
  8. Wawasan dan perencanaan karir
  9. Kemampuan pemecahan masalah
  10. Kemandirian


3.    Ruang Lingkup
Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan  diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara lansung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di  sekolah/madrasah yang diikuti oleh semua peserta didik.

4.    Bentuk-Bentuk Pelaksanaan
a.    Kegiatan pengembangan diri secara terprogram
dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam
kurun waktu tertentu  untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik secara individual,  kelompok, dan atau
klasikal melalui penyelenggaraan:
1.           Kegiatan layanan dan pendukung pelayanan konseling
2.           kegiatan ekstrakurikuler.

b.    Kegiatan  pengembangan diri secara tidak terprogram
     dapat dilaksanakan sebagai berikut.
1.    Rutin, adalah kegiatan yang dilakukan secara terjadwal dan terus menerus, seperti: upacara bendera, senam, ibadah  khusus keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.
2.    Spontan, adalah kegiatan  tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti: pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang       pendapat  (pertengkaran). 
3.         Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk  perilaku sehari-hari yang dapat dijadikan teladan,  seperti: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain,  datang tepat waktu.
Kegiatan-kegiatan tersebut tidak direncanakan  secara tersendiri melalui kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler, tetapi bisa merupakan program sekolah dan dilaksanakan sebagai bentuk kegiatan pembiasaan.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment